UMY----
puluhan mahasiswa dan perguruan tinggi se-DIY mengikuti workshop bimbingan dan
konseling islami yang diselenggarakan di Ruang Sidang Utama Gedung AR. Fakhruddin
A Lt.5, sabtu(13/12).Workshop ini diprakarsai Magister Studi Islam UMY
bertujuan untuk pemutakhiran teori-teori konseling actual dan meningkatkan
kemampuan dan legitimasi konselor islam.
Karenanya
konseling adalah upaya membantu individu belajar mengembangkan fithrah dan atau
kembali kepada fithrah dengan cara memberdayakan iman, akal dan kemauan yang
dikaruniakan allah kepadanya untuk mempelajari tuntunan allah dan rasulnya,
agar fithrah yang ada pada individu berkembang dengan benar dan kokoh sesuai
tuntunan allah SWT.
Dalam
workshop ini menghadirkan pembicara Anwar Sutoyo Prodi S2 Bimbingan Konseling
islam PPS UNNES dan Suwarjo Program studi Bimbingan Dan Konseling Islam UNY
sebagaimana Mengaplikasikan Keterampilan Dasar Konseling perpaduan tepat antara
ekspresi tubuh rileks dengan kesiap-siagaan yang mengandung pesan bahwa antara
A dan B merasa nyaman dan menerima apa adanya sedangkan kesiap-siagaan adalah
perhatian konselor yang ditujukan melalui ekspresi tubuh yang menyiratkan pesan
bahwa merasa apa yang diceritakan adalah penting, dan sungguh memahaminya.
Setiap
segala sesuatu permasalahan yang ada di dunia ini pasti ada jawabannya di dalam
Al-qur’an dan Hadist Sunnah rosulullah S.A.W. karena dalam mengembangkan
fithrah pada intinya adalah mengembangkan iman, maka perlu diingat bahwa iman
bukan hanya pengakuan dari mulut akan tetapi lebih dari itu adalah membenarkan
dengan hati dan mewujudkan dalam amal perbuatan dan iman sesuatu yang amat
penting bagi kehidupan manusia di dunia dan akhirat, dan oleh sebab itu manusia
harus memelihara dan menyuburkannya ujar “Anwar Sutoyo.
Suwarjo” menambahkan konselor harus mencermati pokok-pokok pikiran
dan perasaan untuk mengingat dalam hati, mengindentifikasi dalam hati, lalu
pada saat yang tepat mengungkapkan kembali kepada konseli dengan gaya Bahasa
dan kalimat konselor sendiri sebabnya dalam pemecahan masalah, konselor hanya
memfasilitasi atau membantu konseli untuk mengambil tindakan nyata kearah
pemecahan masalah dengan bantuan konselor dilakukan dengan membantu konseli
dalam mengekplorasi, memahami, menentukan, menilai berbagai alternative,
menetapkan alternative yang baik, mendorong komitmen dalam melaksanakan
alternative yang telah ditentukan/dipilih dari sebuah masalah-masalah yang
ada”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar