Himpunan mahasiswa jurusan (HMJ) komunikasi konsling islam (KKI) menyelenggarakan
diskusi ilmiah al-quran sebagai inspirasi sains teknologi perspektif komunikasi
& psikologi dan Untuk santunan anak yatim abu-dzhar al-ghifari. Seluruh mahasiswa
KKI-KPI maupun dosen pembimbing wajib mengikuti diskusi ilmiah tersebut, senin
(8/12) di gedung AR.Fakhrudin B/Lt.5.
Dalam diskusi ilmiah ini menghadirkan pembicara dari UGM “Veri
Julianto M.Psi”. dan Dosen tetap jurusan Fakultas Agama Islam Komunikasi
penyiaran Islam, “Dr. H. M Nurul Yamien, M.Si”. untuk memberikan pemaparan
tentang menciptakan generasi umat berkembang yang berdasarkan Al-qur’an dan sebagai
santunan anak yatim dan kalangan komunitas.
Ketua Jurusan (KAJUR) Komunikasi Dan Kepenyiaran Islam (KPI)
Fakultas Agama Islam (FAI) H. Fhaturrahman kamal Lc. M.Si. ikut turut memaparkan
dalam sambutannya “sebagai konselor harus memiliki dinamika kehidupan triologi
yaitu berilmu, beradab dan berdayaguna untuk menciptakan ilmu pengentahuan
sehingga tidak mendikotomikan dengan satu sama yang lain, karena wujud sebuah
dinamika yang ada dunia ini adalah satu yang saling berkaikatan”.
Ketua panitia Rahmat Arifin memberikan ulasan “hari yang berharga
ini jangan disia-siakan karena ini sebagai pelajaran untuk menjadi wadah
pendidikan dan pengalaman kedepan, dalam diskusi ini ICC bertujuan untuk hal
Ibadah dan Al-qur’an sebagai pedoman hidup di dunia maupun di akhirat kelak,
dan tak lupa juga memberikan santunan kepada anak yatim atas partisipasi social
kemanusiaan maupun dalam ibadah dalam lingkup konselor”.
Pembicara diskusi Very Julianto mengatakan “alqur’an adalah sebagai
obat atau al-syifa yang dapat dijelaskan secara ilmiah, makadari itu sebagai
konselor perlu mengetahui titik permasalahan lingkungan dikalangan generasi
muda zaman sekarang yang terpengaruh oleh kebiasaan dalam kekerasan contohnya
penggunaan narkoba, sabu-sabu, menjual kakaknya demi mendapat apa yang ia
inginkan, bukan hanya itu saja akan tetapi masih banyak yang harus diketahui
dan jeli melihat terhadap bagaimana cara menyelesaikan sebuah masalah
kedepannya. Dan nurul yamien mengungkapkan “setiap gerakan dalam sholat adalah
santunan bagi kehidupan kita sehari dan mempunyai makna contohnya kita melihat
budaya yang ada disekitar kita maupun budaya barat ketika ruku mereka akan
memberikan hormat, takbirotul ihrom juga sebagai rasa ampunan dan sapaan
kerhormatan dan berserah diri atas kesalahan yang apa dilakukan, tak hanya itu
saja didalam Al-quranpun banyak makna perlu diketahui tentang tatakrama dalam
kehidupan sehari-hari verbal maupun non verbal bahkan ada yang tidak kita
ketahui makna kandungan isi Al-quran diluar nalar kita”.
Ketua HMJ ikram mengungkapkan “kita sebagai generasi muda harus
berperan aktif dalam segala bidang, untuk menjujung tinggi peran sebagai
konselor berilmu, beradab dan berdayaguna sehingga terciptanya masyarakat yang
mulia, mengingat peran ICC sudah 9 tahun sampai sekarang dan bekerjasama dengan
komunitas lainnya untuk memperluas wawasan generasi umat berkembang yang
berdasarkan Al-Qur’an.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar